Berbicara
mengenai evolusi sangatlah menarik meski menimbulkan pro dan kontra di
setiap kalangan. Banyak yang mengatakan bahwa teori evolusi sangatlah
bertentangan dengan teori keTuhanan dan Saya dengan tegas mengatakan itu
BENAR, tetapi yang perlu DITEKANKAN teori KETUHANAN dan teori EVOLUSI tidak berada dalam jalur yang sama.
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya yang disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama yaitu
variasi, reproduksi, dan seleksi. Terdapat 2 macam evolusi yaitu :
1. Evolusi progresif yaitu evolusi menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif retrogreslf yaitu evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan
hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan
sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya
yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa
generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang
terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara
itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift)
merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada
frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh
probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu
bertahan hidup dan bereproduksi.
berikut beberapa pendapat pro kontra teori evolusi.
- Berdasarkan pendapat ilmuwan
1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya
ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai “munculnya” jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang
berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah
semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan
berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher
panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara
perlahan-lahan.
3. Darwin Versus Weisman
Sebenarnya Weisman tidaklah menentang teori Darwin
tetapi hanya menegaskan bahwa sifat-sifat hasil dari seleksi alam
tidaklah dapat di turunkan kepada keturunannya. Menurutnya Evolusi
adalah menyangkut maslah bagaimana pewarisan genetika melalui sel-sel
kelamin, dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
Hubungan hal tersebut dengan teori Darwin adalah bahwa
jerapah-jerapah leher pendek gennya bersifat resesif. sedangka, jerapah
leher panjang bersifat dominan. Jerapah yang ber-gen resesif jumlah nya
akan lebih sedikit dari pada jerapah yang berleher panjang dan tidak
mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan. oleh karena itu jerapah yang
berleher pendek pun punah
4. Harun Yahya vs Darwin
Harun yahya kontra terhadap adanya teori evolusi yang
menyatakan manusia berasal dari kera. Ia berpendapat bahwa manusia
pertama yang terlahir di bumi adalah Nabi Adam a.s.
- Berdasarkan pendapat masyarakat umum
Pendapat berikut di dapatkan berdasarkan hasil wawancara beberapa masyarakat :
1. Wandi (Manager Academic Of SSC Makassar)
‘Saya setuju dengan teori Evolusi, karena menurut saya teori evolusi
itu tidak ada salahnya. Bukti-buktinya pun ada. Kalau dikatakan dengan
teori ketuhanan itu kan beda lagi. Sama halnya juga dengan ketentuan
pernikahan menurut hukum islam dan menurut hukum indonesia berbeda.
2. Idam (Mahasiswa)
‘Saya tidak setuju dengan adanya teori evolusi yang
menyatakan manusia berasal dari kera. Karena menurut saya manusia awal
tu ya nabi Adam a.s
3. Hajra Hasan (Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia)
‘Gak setuju banget. Menurut Al Qur’an kita itu dari nabi
Adam a.s dan nabi Adam a.s bukan monyet, tapi kalau memang manusia dari
monyet kenapa masih ada monyet sampai sekarang, mestinya monyet-monyet
itu sudah berubah jadi manusia semua.
4. Pendapat beberapa Mahasiswa biologi UNHAS 2010 (Mahda, Milka, Maya)
Kalau kami sih ya setuju lah, secara kami kan sudah
mempelajarinya jadi udah tau apakah manusia berasal dari nyemot-nyemot
atau tidak. Nyemot ya nyemot, maanusia ya manusia.
- berikut komentar-komentar yang terdapat pada http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/05/evolusi-makhluk-hidup/ :
Omiyan
‘Teori Evolusi sekarang mulai ditinggalkan karena tidak terbukti
dengan benar, secara akal sehat dan logika khususnya saya selaku muslim
dengan jelas dan gamblang bahwa manusia diciptakan pada saat pertama
kali telah dengan sempurna….mungkin benar yang ditemukan oleh pencipta
teori evolusi itu adalah fosil tapi bukan manusia melainkan binatang…..
saya sependapat dengan bayupancoro bahwa teori penciptaan lebih
realistis dalam kebenarannya’
Goldfriend
‘Kalau mau menjatuhkan/meruntuhkan sebuah Teori Ilmiah, maka gunakan
juga TEORI ILMIAH dan jangan gunakan teori lain yang tidak ilmiah. Apa
teori penciptaan itu sesuai dengan keilmuan atau sesuai dengan keimanan ?
Terkecuali alat uji di dunia ilmiah sekarang sudah berganti jadi iman. ’
Treante
‘saia setuju dengan omiyan. kenapa? pertama karena saia oreang Islam,
di Al-quran–juga mungkin di kitab suci agama lain– diceritakan kalo
manusia pertama adalah nabi Adam! jadi kenapa harus susah” nyari bukti
masa lalu. toh itu sia” lagipula di beberapa negara teori Darwinisme
mulai kehilangan “penggemar”
Whiteaddict
aduh pak..
jangan bawa2 agama..
kalo bawa2 agama, SEMUA teori di dunia ini pun ga akan ada yang nyambung toh..O_o
kita bicara REALITAS…
agama hanya kepercayaan di tiap individu masing2…=p
Pelajar SMU Jakarta Selatan
INTERUPSI !,,,
saya kaga setuju,,pokoknya CHARLES DARWIN ADLAH ORANG TOLOL YANG CARI SENSASI
,,,,NIH HIPOTESIS ANAK SMU !
“darwin babingepetkuadrat cuih cuih bilang,kalo manusia keturunan
kera,yang mana kera ntu udah berevolusi selama beratus bahkan ribuan
tahun karena seleksi alam sehingga dapat berjalan tegak di atas kedua
kakinya,,,”
itu aj udah cukup buat nyangkal teori kakek jidat jenong tukang onani !!,kenapa??nih,:
1. kalo emg manusia itu evolusi kera,berarti semua kera berevolusi jadi manusia,TAPI kenapa masi ada kera
di zaman sekarang?? apa itu berarti kera tersebut MEMILIH untuk tidak berevolusi???
2. dan kalo emang pernyataan itu salah(maksudnya, manusia itu evo dari kera),baca lagi nih,
KERA ke MANUSIA butuh ribuan tahun,,,,,untuk berevolusi.
tapi kenapa selama udah lebih dari 2000 tahun MANUSIA ga berubah
berubah lagi ke bentuk lain ?? kenapa HAH kenapa HAH?? jawab
DARWIN,,bisanya entot monyet doang..,apa itu berarti evolusi sudah
berhenti ??,,kalo iya,,coba paparkan kenapa evolusi itu berhenti
??,,kalo elo bilang “karena sudah mencapai kesempurnaan”,,gue tanya
lagi,,tau darimana kalo bentuk manusia yg sekarang adalah bentuk yang
sempurna dari kera???
DARWIN TOLOL GOBLOK KUADRAT !!!!,,,tuh interupsi dari gue,,trus,,kalo
ada yg ngerasa salah satu penganut darwin,,SINI KETEMU GUE !!,,
Regards
saya cuma ingin memberi sedikit komentar saja….
sejauh yang saya tahu tentang evolusi, tidak dikatakan bahwa kera
merupakan nenek moyang manusia. Tapi dikatakan bahwa kera, manusia dan
semua makhluk hidup memiliki 1 nenek moyang yang menjalani perubahan
yang berbeda masing-masing sehingga membentuk spesies yang berbeda-beda
yang ada sekarang.
Proses evolusi sampai sekarang masih terjadi, hanya saja karena suatu
perubahan itu sendiri berlangsung lama, maka bukan hal yang aneh kalau
kita tidak mengetahui bagaimana terjadinya proses evolusi. karna itu
evolusi merupakan sebuah ilmu yang tidak akan bisa dibuktikan karna kita
(manusia) tidak memiliki waktu hidup yang cukup panjang untuk mengamati
jalannya proses evolusi, tetapi keberadaan evolusi sebagai ilmu (bukan
lagi suatu teori) diakui dengan adanya bukti-bukti seperti adanya fosil,
kesamaan morfologi pada taksa-taksa di klasifikasi, studi embriologi,
dan lainnya.
Bondan
Model neo-Darwinis, yang dapat kita anggap sebagai teori evolusi yang
“paling diakui” saat ini, menyatakan bahwa kehidupan telah mengalami
perubahan atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: “seleksi alam”
dan “mutasi”. Dasar teori ini sebagai berikut: seleksi alam dan mutasi
adalah dua mekanisme yang saling melengkapi. Modifikasi evolusioner
berasal dari mutasi secara acak yang terjadi pada struktur genetis
makhluk hidup. Sifat-sifat yang ditimbulkan oleh mutasi kemudian
diseleksi melalui mekanisme seleksi alam dan dengan demikian makhluk
hidup berevolusi.
Akan tetapi jika teori ini kita teliti lebih jauh, ternyata mekanisme
evolusi semacam ini tidak ada sama sekali, sebab tidak ada kontribusi
dari seleksi alam maupun mutasi kepada pernyataan bahwa beragam spesies
telah berevolusi dan berubah dari satu spesies menjadi spesies yang
lain.
Seleksi Alam
Sebagai suatu proses alamiah, seleksi alam telah dikenal ahli biologi
sebelum Darwin, yang mendefinisikannya sebagai “mekanisme yang menjaga
agar spesies tidak berubah tanpa menjadi rusak”. Darwin adalah orang
pertama yang mengemukakan bahwa proses ini memiliki kekuatan evolusi. Ia
kemudian membangun seluruh teorinya berlandaskan pernyataan tersebut.
Seleksi alam sebagai dasar teori Darwin ditunjukkan oleh judul yang ia
berikan pada bukunya: The Origin of Species, by means of Natural
Selection….
Akan tetapi, sejak masa Darwin, tidak pernah dikemukakan sebuah bukti
pun yang menunjukkan bahwa seleksi alam telah menyebabkan makhluk hidup
berevolusi. Colin Patterson, seorang ahli paleontologi senior pada
Museum of Natural History di Inggris, yang juga seorang evolusionis
terkemuka, menegaskan bahwa seleksi alam tidak pernah ditemukan memiliki
kekuatan yang menyebabkan sesuatu berevolusi:
Tidak seorang pun pernah menghasilkan suatu spesies melalui mekanisme
seleksi alam, bahkan sekadar untuk mendekatinya. Kebanyakan perdebatan
dalam neo-Darwinisme sekarang ini adalah seputar pertanyaan ini
darwin mengatakan bahwa manusia dan kera (primata) berasal dri stu nenek moyang tetapi munsia berevolusi
hal ini mustahil akan terdapat btuk peralihan yg pling arwin gunakan
yaitu fosil fosil dari bentuk manusia lama menjadi modern (homo sapiens)
harusnya terdapat fosil peralihan hal inilah yg membuat darwin sendiri
bngung mengapa tidak terdapat byak fosil makluk hidup dlm peralihanny
dan ktakan ketika manusia berevolusi bgaimana dngan kera tersebut apakah
berevolui juga khan dlm seleksi alam terdapt kekuatan evolusi n dpt d
simpulkan bila hnya manusia yg berevolusi maka kita dhulu sma dngn kera
hal ini mustahil ….wassalam
Ratna (S2 Biologi UGM)
Saya heran kenapa di Indonesia berkembang pemahaman bahwa manusia
berasal dari kera dan itupun katanya juga merupakan teori evolusinya
Darwin. Padahal dalam bukunya “The Origin of Species” Darwin tidak
pernah menyatakan demikian. Mungkin ada yang perlu dibenahi dalam
pengajaran sains di negara kita supaya siswa-siswa kita tidak
mengumpat-umpat Darwin dengan teorinya tanpa tahu apa sebenarnya
pendapat Darwin. Mohon bagi para guru untuk mencari pengetahuan lebih
supaya tidak menjerumuskan siswanya dalam kebodohan yang terbungkus
kepintaran.
Joni
bapak2, ibu2, kakak dan adik2 sekalian, sebenarnya sudah baca bukunya
darwin belum sich?! komentarnya kok lucu2. bahkan ada yg maki2 darwin
hehehe…padahal blm baca bukunya..ya itulah kita tersesatkan oleh
informasi sesat yang mengatakan manusia berasal dari kera. entah dari
siapa info itu berasal. padahal kalo kita pahami buku darwin “the origin
of species” tdk pernah darwin mengatakan manusia berasal dari kera.
saran saya untuk “pelajar SMU JAKARTA SELATAN” belajar dulu evolusi dari
sumber yang paham evolusi darwin baru komentar..okey?! semoga di negeri
ini muncul pelajar yg pinter dan bisa jd orang hebat di indonesia
..MERDEKA!!
Edin Rait
‘evolusi mmng membingungkan,
krn tk ada bukti langsung yg bisa disaksikan semuanya dlm bentuk fosil dr masa lalu.
tp saya percaya dg evolusi
evolusi membuat semua yg ada di alam ini dpt dipelajari dan diamati,
evolusi jg membuat alam ini tak pernah akan habis dipelajari oleh
manusia (ilmu tuhan tak ada batasnya) krn akan selalu ada hal hal baru
di alam ini’
Sebelum kalian menentukan pendapat lebih lanjut, baca dulu yang satu ini
- Bukti-bukti dari teori Evolusi :
1. Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologi yaitu pada perkembangan evolusi kuda.
2. Petunjuk adanya Evolusi berupa Anatomi Komparatif berupa
homologi dan analogi. Homologi adalah adanya fungsi yang berbeda
beragai hewan yang bila dianalisa secara cermat ternyata mempunyai
bentuk dasar yang sama, sedangkan analogi adalah adanya fungsi
yang sama pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomik organ
yang mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang
sama.
3. Petunjuk Evolusi Embriologi Komparatif dinyatakan dalam
Ernst Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. Ia
menyebut sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik.
Perkembangan embrio pada hewan vertebrata dijumpai kenyataan
bahwa perkembangan embrio dari zigot menujukkan struktur yang
sama, namun selanjutnya berkembang berbeda satu dengan yang
lainnya sehingga bentuk dewasanya mejadi sangat berbeda
4. Petunjuk dari fisiologi Komparatif berupa Kemiripan faal tubuh
dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat rendah sampai tingkat
tinggi meliputi:
- kemiripan dalam faal respiratoria
- kemiripan dalam metabolisme
- proses sintesis protein
- pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi tinggi
5. Petunjuk dari struktur DNA dan Protein.
Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetik
(DNA=Dioksiribonukleotid Acid) yang sama. Kode genetik makhluk hidup
tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa nitrogen yang saling
berkombinasi menghasilkan sifat-sifat fenotif yang berbeda. Kode genetik
ini bersifat universal. Melalui proses transkripsi dan tranlasi
kode-kode genetik ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang
menyusun protein. Secara universal protein seluruh makhluk hidup
tersusun oleh kombinasi 20 asam amino
Berikut beberapa faktor penyebab evolusi
1.Perkawinan Tak Acak
Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak.
Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya : burung merak
betina lebih memilih merek jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah,
dan manusia cenderung mengembangkan hewan atau tumbuhan yang
mengguntungkan sehingga akan terjadi kepunahan pada suatu spesies.
2.Migrasi
Suatu spesies dapat terasing dari spesies-spesies sesamanya &
hidup didaratan yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu larutan,
misalnya apa yang terjadi pada sejenis kumbang (Xylocopa nobilis) yang
hidup dipulau sangihe. Bila Xylocopa nobilis dari pulau sangihe
bermigrasi kedaerah manado dan terjadi perkawinan antara xylocopa dari
pulau sangihe dengan Xylocopa dari manado, maka akan terjadi perubahan
gen pada generasi berikutnya, Sehingga dapat diartikan bahwa migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma kebioma
yang lain (Bioma adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang tinggal
disuatu lokasi geografis tertentu).
3.Hanyutan Genetik (genetick drift)
Hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu
generasi kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu
keturunan merupakan sample acak (random sample) dari orang tuanya,
selain itu ia juga terjadi karena peranan probatilitas (kemungkinan)
dalam penentuan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan
berproduksi atau tidak. Salah satu sebab dari hanyutan genetika adalah
founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris berarati penemu atau
pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan
membentuk koloni tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi
alel yang berbeda dengan populasi induknya karena mereka menikah dengan
sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum,
sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang frekuensinya atau bahkan
menghilang. Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat sulit
diprediksi karena bersifat acak.
Bottleneck effect juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya
hanyutan genetika. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang
mati dan sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya kembali seperti
semula.
Hanyutan genetika dapat berakibatkan buruk jika terjadi penurunan
variasi gen. Penurunan variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi
rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya
hidup.
4.Seleksi Alam
Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan
keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi atau
tetap/lebih umum dari generasi yang satu kegenerasi yang lain pada
suatu populsi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang terbukti
sendiri karna :
- variasi terwariskan terdapat pada dalam populasi organisme
-organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
-keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya dalam bertahan dan berproduksi.
5.Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun
RNA) baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom. Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen
yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar alami buatan.
6.Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi genetik adalah proses pemutusan seunting bahan genetik
(biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh
penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Rekombinasi genetik berlangsung
melalui perkawinan dan dapat menimbulkan perubahan gen pada generasi
berikutnya. Percobaan seleksi yang dilakukan W.L Johannsen tahun 1905
pada biji kacang merah kecil dan biji kacang merah besar yang ditanam
pada kondisi tanah yang sama menghasilkan biji-biji yang besarnya
bervariasi. Berdasarkan hasil percobaannya, Johannsen mengambil
kesimpulan bahwa seleksi alam dan lingkungan tidak berpengaruh pada
proses tejadinya variasi baru, karena kacang berbiji besar selalu
menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang sama dengan induknya,
begitu juga dengan kacang yang berbiji kecil.
Percobaan seleksi lainnya dilakukan oleh ahli-ahli pertanian dari
Universitas Illionis pada biji jagung berkadar minyak 4,7 % yang ditanam
dari generasi kegenerasi. Ternyata setelah genersi ke-50, biji jagung
menunjukkan kadar minyak yang berbeda-beda, ada yang naik 15,4% dan ada
juga yang berkurang 1 % . Dari percobaan ini disimpulkan bahwa seleksi
jagung dapat menghasilkan perubahan sifat. Perubahan ini menunjukkan
bahwa rekombinasi gen-gen yang terjadi akibat adanya perkawinan silang
dapat menghasilkan variasi pada generasi berikutnya.
Hal yang membuat masyarkat kontra terhadap evolusi yaitu adanya
kesalahpahaman yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera dalam
teori darwin. Sedangkan pada teori darwin sendiri TIDAK PERNAH DIKATAKAN bahwa MANUSIA berasal dari KERA.
hanya pada manusia dan kera terdapat kemiripan secara morfologi.
Selain itu bukan hanya pada perubahan morfologi maka dikatakan suatu
evolusi, tetapi perubahan pada tingkah laku, sifat, dsb. juga merupakan
suatu evolusi seperti halnya yang terjadi sekarang.
Dunia semakin berubah, teknologi pun sudah merajahi dunia. masyrakat
yang tinggal di pelosok pun dapat menikmati teknologi. apakah ini suatu
evolusi? ya, ini merupakan suatu evolusi dalam hal berpikir, dalam hal
kemajuan, dsb.Seperti kita ketahui, masyrakat sekarang sangat
tergantung dengan teknologi.
bisa bayangkan bagaimana manusia kdpnnya? bergantung dengan
teknologi, serba instan, dsb. masih ingat manusia memiliki tulang ekor
tetapi tdak ada ekor. mengapa bisa demikian? hal tersebut disebabkan
karena manusia tidak membutuhkan ekor makanya mereduksi. bayangkan jika
manusia bergantung pada teknologi, otak akan berkembang lebih besar
dan organ lainnya pun akan mereduksi karen atidak digunakan. dapatkah
anda membayangkannya???? 100 juta tahun yang akan datang, atau mungkin 1
juta tahun..
menurut kamu sendiri apakah evolusi itu benar-benar terjadi vir? :)
BalasHapusMenurut Anda , apa Anda setuju bahwa kita dikatakan mirip dengan kera ?
BalasHapusApa saja perbedaan antara Manusia dan kera?
BalasHapus