Blogger Widgets

WELCOME TO MY BLOG

Hay....i'm virly, and this is "VIRLY'S COLLECTION"

PERILAKU HEWAN

Hewan memiliki tingkah laku yang berbeda,demi mempertahankan kelangsungan hidupnya

LIMA KINGDOM DALAM BIOLOGI

Menurut R.H Wittaker, makhluk hidup terbagi dalam 5 kingdom.

EKOLOGI

EKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari tentang ekosistem.

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Tumbuhan memiliki struktur dan fungsi jaringan yang berbeda-beda

Sabtu, 27 Desember 2014

INSOMNIA...???

<marquee direction="up" behavior="alternate"><marquee behavior="alternate"> PENYEBAB DAN CARA MENGATASI INSOMNIA</marquee></marquee>
 

Berikut adalah beberapa penyebab insomnia.

Stres
Insomnia umumnya terjadi ketika seseorang mengalami stres. Stres bahkan dapat menyebabkan insomnia kronis sehingga kembali ke pola tidur yang sehat mungkin sulit. Beberapa orang dengan kondisi ini merasa cemas apakah mereka akan dapat tertidur. Hal ini dapat memperburuk insomnia karena orang tersebut terkena kekhawatiran mengenai apakah bisa atau tidak mereka untuk tertidur.

Masalah kesehatan
Masalah kesehatan sering mengganggu pola tidur. Orang-orang dengan radang sendi, misalnya, mungkin mengalami insomnia karena rasa sakit membuat mereka tidak dapat tertidur. Masalah jantung atau masalah pernapasan juga membuat penderita tidak bisa tidur nyenyak. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan kegelisahan dan sulit tidur. Wanita saat menopause juga bisa mengalami insomnia.

Obat dan Alk0hol
Obat-obatan dan alk0hol memiliki potensi untuk memicu insomnia. Penyalahgunaan obat juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Namun, tidak hanya obat-obatan terlarang yang menyebabkan masalah tidur, obat yang diresepkan, seperti beta-bl0cker juga dapat menyebabkan tidur terganggu.

Gangguan lain
Insomnia bisa terjadi karena pasangan Anda mendengkur terlalu keras atau setelah bekerja shift malam. Kerja malam akan menyebabkan gangguan pada jam tubuh secara alami. Selain itu, insomnia jangka pendek dapat disebabkan oleh jet lag. Terakhir, suasana kamar tidur yang tidak nyaman (terlalu dingin atau panas) berpotensi juga memicu insomnia

Cara menghilangkan insomnia

Pengobatan pada pasien dengan insomnia biasanya menggunakan obat-obatan. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan maka ada baiknya untuk mencoba beberapa tips ini untuk mengobati insomnia tanpa ketergantungan pada obat-obatan.

1. Gunakan Terapi musik dengan Brain Wave.
Dengarkan musik yang dibuat khusus untuk otak untuk membuat gelombang beta bisa sangat membantu untuk membuat kita tidur nyenyak. Untuk pengguna platform Android smartphone, Apple, dan banyak lainnya menyediakan formulir aplikasi gratis musik ke otak (Brain Wave).
musik yang memancarkan gelombang energi yang dapat merangsang otak,untuk mendapatkan mp3 banyak tersedia di internet,dengarkan dengan menggunakan headset untuk hasil yang maksimal.

2. Buatlah tempat tidur Anda senyaman mungkin
Tempat tidur yang nyaman akan berdampak pada tubuh untuk melepaskan kelelahan dapat lebih santai. Ketika tubuh rileks akan lebih mudah bagi Anda untuk tidur. Buatlah tempat tidur Anda sebagai tempat pelepas lelah, pencahayaan redup, lalu isi dengan terapi aroma segar.

3. Meditasi dan Pernapasan Latihan
Meditasi telah dikenal dari manfaat pertama yang membuat tubuh menjadi rileks. Keseimbangan latihan meditasi pernapasan dengan halus dan tenang. Saat melakukan meditasi, cobalah untuk melupakan semua masalah, mengembalikan semua beban kehidupan. Fokuskan pikiran Anda hanya pada satu titik dalam pikiran Anda, dan bayangkan Anda berada di tempat yang paling Anda sukai dan sangat tenang. Tanpa Anda sadari, dalam beberapa menit Anda akan jatuh tertidur.

4. Hindari makan berlebihan dan minum sebelum tidur
Makan berlebihan atau terlalu penuh sebelum tidur akan membuat perut tidak nyaman dan akhirnya membuat resah dan gangguan tidur. Demikian pula, terlalu banyak minum, dapat membuat Anda ingin buang air kecil ketika mencoba untuk tidur, bisa jadi saat musim dingin baru tidur harus dibangunkan untuk pergi ke kamar mandi.

5. Hindari kegiatan di tempat tidur
Tempat tidur seharusnya hanya digunakan untuk tidur. Jika kegiatan di tempat tidur akan berdampak pada hilangnya suasana tempat tidur sebagai tempat beristirahat. Perasaan dapat mengganggu pola pikir otak yang biasanya diprogram untuk mengatuk saat tubuh berada di tempat tidur jadi tidak mengantuk lagi karena kebiasaan aktivitas di tempat tidur.

6. Berolahraga yang Teratur
Ternyata beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk kesehatan tubuh. Tubuh yang sehat dapat membuat Anda melawan strees menyebabkan insomnia. Olahraga bagi penderita insomnia harus dilakukan pada pagi hari.

7. Jauhi kafein setelah pukul 14:00 sore.
Yang mengandung kafein minuman seperti minuman ringan, minuman energi, kopi, dan teh. Dibutuhkan beberapa jam untuk efek kafein hilang dari tubuh. Kafein masih tertanam dalam tubuh akan membuat Anda sulit tidur.

8. Hindari situasi stres di malam hari.
Bagi kebanyakan orang, ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Mulailah membuat perubahan gaya hidup dan meluangkan waktu untuk merencanakan agenda harian Anda sehingga potensi stres berkurang dan tugas-tugas dapat diselesaikan lebih awal. Tugas cepat selesai maka Anda memiliki lebih banyak untuk beristirahat. Salah satu cara terbaik untuk mengobati insomnia adalah pergi ke tempat tidur dengan pikiran yang tenang dan jernih.

9. Pergi tidur lebih awal
Ini mungkin terdengar kontradiktif bagi seseorang yang memiliki insomnia yang menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur. Pergi ke tempat tidur 30 menit lebih awal dari biasanya dan mengambil sebuah buku untuk dibaca akan baik untuk Anda. Ambil 30 menit untuk membaca dan mengistirahatkan pikiran Anda. Jangan bekerja dengan laptop atau membetulkan laporan kerja.

Makanan Yang Membantu Untuk Menyingkirkan Insomnia

1. minum Susu
Segelas susu, hangat atau dingin, diminum sebelum tidur dianjurkan bagi mereka yang menderita insomnia. Susu mengandung kalsium yang memberikan efek menenangkan. Susu juga mengandung triptofan, neurotransmitter untuk membantu Anda tidur dan mengendurkan otot-otot.

2. makan Pisang
Pisang juga mengandung triptofan yang merupakan prekursor alami untuk serotonin. Selain itu, pisang mengandung kalium, natrium dan magnesium yang juga memiliki efek menenangkan. Pisang adalah camilan yang baik untuk membantu Anda mendapatkan tidur.

3. mengkonsumsi gandum
Gandum kaya akan protein, yang juga dapat membantu insomnia. Gandum juga memiliki mineral kalsium dan magnesium, yang menenangkan saraf. Diyakini bahwa makan gandum dapat menyebabkan relaksasi dan mempercepat tidur.

4.Makan beberapa batang seledri
Seledri dapat membuat Anda mengantuk. Seledri mengandung zat yang menenangkan, sehingga menekan saraf sinyal untuk segera tidur

PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN DAN HEWAN


Perkembangbiakan Pada Tumbuhan dan Hewan


 Perkembangbiakan Pada Tumbuhan

1. Tumbuhan Berkembang Biak secara Generatif
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah terjadinya tumbuhan
baru yang didahului dengan penyerbukan. Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari yang mengandung sel kelamin jantan ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina. Alat-alat perkembangbiakan generatif tumbuhan terdapat pada bunga. Bentuk dan susunan bunga setiap jenis tumbuhan berbeda-beda.
Menurut proses terjadinya, penyerbukan dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
  1. Penyerbukan sendiri, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
  2. Penyerbukan tetangga, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain tetapi kedua bunga itu masih satu pohon.
  3. Penyerbukan silang, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon tetapi masih satu jenis.
  4. Penyerbukan bastar, yaitu serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda pohon dan tidak sejenis tetapi masih satu famili. Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe rawit.
2.   Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dikelompokkan menjadi perkembangbiakan vegetatif alami dan vegetatif buatan.
Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak kawin yang terjadi tanpa bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan umbi lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas adventif.
1)     Umbi batang
Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang contohnya Kentang. Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
1)     Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.
Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
2)     Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain dahlia, wortel,  lobak, dan singkong.
3)     Akar tinggal
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tubuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.
4)     Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan
tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput t eki, dan strawberi.
5)     Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas akan tetap tumbuh.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
6)     Tunas adventif
Perhatikan gambar di samping! Tumbuhan seperti tampak pada gambar di samping berkembang biak dengan tunas adventif. Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh pada bagian daun dan akar.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/ mengenten, stek, dan merunduk.
1.      Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
2.      Menempel (okulasi)
Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Pada dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama dengan tujuan mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.
3.      Menyambung/mengenten
Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
4.      Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan
atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
5.      Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk dipotong. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan dengan cara merunduk antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan memberikan beberapa keuntungan dan kerugian. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.
a.   Tumbuhan baru mempunyai sifat yang sama persis dengan sifat tumbuhan induknya.
b.  Cepat menghasilkan jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalahsebagai berikut.
a.  Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b.  perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit tumbuhan baru.
c.  merusak tumbuhan induk.

Perkembangbiakan Hewan
Seperti halnya tumbuhan, perkembangbiakan hewan ada yang tidak kawin dan ada yang kawin. Perhatikan uraian berikut!
1.      Perkembangbiakan Secara Tidak Kawin pada Hewan
Membelah diri
Perkembangbiakan terjadi pada hewan bersel satu, seperti amoeba, protozoa, paramecium, dan virus. Secara umum perkembangbiakan vegetatif pada hewan bersel satu dengan cara membelah diri.
Hewan bersel satu, misalnya amoeba, perkembangbiakannya dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua bagian. Setelah itu dikuti dengan pembelahan cairan sel dan dinding sel. Akhirnya terbentuklah dua sel amoeba baru. Masing-masing sel hidup mandiri dan akan membelah diri lagi.
Tunas
Calon generasi baru muncul dari bagian samping tubuh. Lama kelamaan calon tersebut membesar dan memisahkan diri dari induknya. Contoh hewan yang dapat bertunas adalah anemon laut dan hydra.
2.      Perkembangbiakan Generatif (Kawin) pada Hewan
Setiap makhluk hidup diberi kemampuan untuk memperbanyak jenisnya, demikian pula hewan. Hewan yang telah dewasa akan membentuk sel-sel kelamin. Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau sel telur/ovum. Perkembangbiakan generatif selalu diawali dengan perkawinan atau pembuahan. Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan sperma setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi janin, kemudian janin tumbuh menjadi anak atau individu baru. Berdasarkan tempat tumbuhnya janin, hewan dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu hewan melahirkan (vivipar), hewan bertelur (ovipar) dan hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).
a.      Hewan Melahirkan atau Vivipar
Vivipar adalah hewan yang melahirkan anaknya. Hewan vivipar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1)     Janin tumbuh di dalam rahim induk betina (masa kehamilan).
2)     Janin memperoleh makanan dari induknya dengan perantaraan tali pusat atau plasenta.
3)     Pertumbuhan janin relatif lambat.
4)     Bentuk tubuh anak yang lahir sama dengan bentuk tubuh induk.
5)     Mempunyai daun telinga.
6)     Induk betina menyusui anaknya. Hewan menyusui anaknya disebut mamalia.
Contoh hewan melahirkan antara lain kambing, gajah, kucing, singa, tikus, kerbau, kelelewar, sapi, kuda, beruang, paus, lumba-lumba, dan sebagainya.
b.     Hewan Bertelur atau Ovipar
Ovipar adalah hewan yang meletakan telur di luar tubuh induk betinanya. Hewan bertelur atau ovipar memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1)     Janin tumbuh di luar tubuh induk betina tetapi di dalam telur bercangkang.
2)     Janin memperoleh makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur.
3)     Janin tumbuh relatif cepat.
4)     Bentuk tubuh anak umumya sama dengan bentuk tubuh induknya.
5)     Tidak mempunyai daun telinga.
6)     Tidak mempuyai kelenjar susu.
7)     Tidak menyusui anaknya.
Contoh hewan bertelur atau ovipar antara lain ayam, burung, ikan, penyu, ular, katak, kupu-kupu, dan sebagainya. Pada beberapa unggas atau burung, telur dierami sehingga memperoleh panas yang sesuai dari tubuh induknya hingga menetas. Masa mengerami setiap jenis burung berbeda-beda. Misalnya, masa mengerami pada ayam adalah 21 hari.
c.  Hewan Bertelur – Melahirkan atau Ovovivipar
Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk betina. Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Hewan lainnya yang termasuk ovovivipar, antara lain, beberapa jenis ular dan ikan hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar.

PRO KONTRA EVOLUSI DI MASYARAKAT

PRO KONTRA EVOLUSI DI MASYARAKAT


Berbicara mengenai evolusi sangatlah menarik meski menimbulkan pro dan kontra di setiap kalangan. Banyak yang mengatakan bahwa teori evolusi sangatlah bertentangan dengan teori keTuhanan dan Saya dengan tegas mengatakan itu BENAR, tetapi yang perlu DITEKANKAN  teori KETUHANAN dan teori EVOLUSI tidak berada dalam jalur yang sama.

Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya yang disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama yaitu variasi, reproduksi, dan seleksi. Terdapat 2 macam evolusi yaitu :

1. Evolusi progresif yaitu evolusi menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif retrogreslf yaitu evolusi menuju pada kemungkinan menjadi punah.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

berikut beberapa pendapat pro kontra teori evolusi.

  • Berdasarkan pendapat ilmuwan

1. Lamarck vs Weismann :
Weismann (biologiawan Jerman 1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.
Percobaannya : Dia mengawinkan 2 ekor tikus yang dipotong ekornya ternyata keturunannya tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.


2. Lamarck vs Darwin :
Mereka berbeda pendapat mengenai “munculnya” jerapah berleher panjang.
Menurut Lamarck : semula jerapah berleher pendek karena makanan yang berupa daun makin berkurang maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya.
Menurut Darwin : dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi mendapatkan makanan jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup jerapah berleher pendek lenyap secara perlahan-lahan.


3. Darwin Versus Weisman
Sebenarnya Weisman tidaklah menentang teori Darwin tetapi hanya menegaskan bahwa sifat-sifat hasil dari seleksi alam tidaklah dapat di turunkan kepada keturunannya. Menurutnya Evolusi adalah menyangkut maslah bagaimana pewarisan genetika melalui sel-sel kelamin, dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
Hubungan hal tersebut dengan teori Darwin adalah bahwa jerapah-jerapah leher pendek gennya bersifat resesif. sedangka, jerapah leher panjang bersifat dominan. Jerapah yang ber-gen resesif jumlah nya akan lebih sedikit dari pada jerapah yang berleher panjang dan tidak mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan. oleh karena itu jerapah yang berleher pendek pun punah

4. Harun Yahya vs Darwin
            Harun yahya kontra terhadap adanya teori evolusi yang menyatakan manusia berasal dari kera. Ia berpendapat bahwa manusia pertama yang terlahir di bumi adalah Nabi Adam a.s.

  • Berdasarkan pendapat masyarakat umum


Pendapat berikut di dapatkan berdasarkan hasil wawancara beberapa masyarakat :

1. Wandi (Manager Academic Of SSC Makassar)
‘Saya setuju dengan teori Evolusi, karena menurut saya teori evolusi itu tidak ada salahnya. Bukti-buktinya pun ada. Kalau dikatakan dengan teori ketuhanan itu kan beda lagi. Sama halnya juga dengan ketentuan pernikahan menurut hukum islam dan menurut hukum indonesia berbeda.

2. Idam (Mahasiswa)
            ‘Saya tidak setuju dengan adanya teori evolusi yang menyatakan manusia berasal dari kera. Karena menurut saya manusia awal tu ya nabi Adam a.s

3. Hajra Hasan (Mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia)
            ‘Gak setuju banget. Menurut Al Qur’an kita itu dari nabi Adam a.s dan nabi Adam a.s bukan monyet, tapi kalau memang manusia dari monyet kenapa masih ada monyet sampai sekarang, mestinya monyet-monyet itu sudah berubah jadi manusia semua.

4. Pendapat beberapa Mahasiswa biologi UNHAS 2010 (Mahda, Milka, Maya)
            Kalau kami sih ya setuju lah, secara kami kan sudah mempelajarinya jadi udah tau apakah manusia berasal dari nyemot-nyemot atau tidak. Nyemot ya nyemot, maanusia ya manusia.


Omiyan
‘Teori Evolusi sekarang mulai ditinggalkan karena tidak terbukti dengan benar, secara akal sehat dan logika khususnya saya selaku muslim dengan jelas dan gamblang bahwa manusia diciptakan pada saat pertama kali telah dengan sempurna….mungkin benar yang ditemukan oleh pencipta teori evolusi itu adalah fosil tapi bukan manusia melainkan binatang….. saya sependapat dengan bayupancoro bahwa teori penciptaan lebih realistis dalam kebenarannya’
Goldfriend
‘Kalau mau menjatuhkan/meruntuhkan sebuah Teori Ilmiah, maka gunakan juga TEORI ILMIAH dan jangan gunakan teori lain yang tidak ilmiah. Apa teori penciptaan itu sesuai dengan keilmuan atau sesuai dengan keimanan ?
Terkecuali alat uji di dunia ilmiah sekarang sudah berganti jadi iman. ’
Treante
‘saia setuju dengan omiyan. kenapa? pertama karena saia oreang Islam, di Al-quran–juga mungkin di kitab suci agama lain– diceritakan kalo manusia pertama adalah nabi Adam! jadi kenapa harus susah” nyari bukti masa lalu. toh itu sia” lagipula di beberapa negara teori Darwinisme mulai kehilangan “penggemar”
Whiteaddict
aduh pak..
jangan bawa2 agama..
kalo bawa2 agama, SEMUA teori di dunia ini pun ga akan ada yang nyambung toh..O_o
kita bicara REALITAS…
agama hanya kepercayaan di tiap individu masing2…=p
Pelajar SMU Jakarta Selatan
INTERUPSI !,,,

saya kaga setuju,,pokoknya CHARLES DARWIN ADLAH ORANG TOLOL YANG CARI SENSASI
,,,,NIH HIPOTESIS ANAK SMU !
“darwin babingepetkuadrat cuih cuih bilang,kalo manusia keturunan kera,yang mana kera ntu udah berevolusi selama beratus bahkan ribuan tahun karena seleksi alam sehingga dapat berjalan tegak di atas kedua kakinya,,,”
itu aj udah cukup buat nyangkal teori kakek jidat jenong tukang onani !!,kenapa??nih,:

1. kalo emg manusia itu evolusi kera,berarti semua kera berevolusi jadi manusia,TAPI kenapa masi ada kera
di zaman sekarang?? apa itu berarti kera tersebut MEMILIH untuk tidak berevolusi???

2. dan kalo emang pernyataan itu salah(maksudnya, manusia itu evo dari kera),baca lagi nih,
KERA ke MANUSIA butuh ribuan tahun,,,,,untuk berevolusi.
tapi kenapa selama udah lebih dari 2000 tahun MANUSIA ga berubah berubah lagi ke bentuk lain ?? kenapa HAH kenapa HAH?? jawab DARWIN,,bisanya entot monyet doang..,apa itu berarti evolusi sudah berhenti ??,,kalo iya,,coba paparkan kenapa evolusi itu berhenti ??,,kalo elo bilang “karena sudah mencapai kesempurnaan”,,gue tanya lagi,,tau darimana kalo bentuk manusia yg sekarang adalah bentuk yang sempurna dari kera???
DARWIN TOLOL GOBLOK KUADRAT !!!!,,,tuh interupsi dari gue,,trus,,kalo ada yg ngerasa salah satu penganut darwin,,SINI KETEMU GUE !!,,
Regards

saya cuma ingin memberi sedikit komentar saja….
sejauh yang saya tahu tentang evolusi, tidak dikatakan bahwa kera merupakan nenek moyang manusia. Tapi dikatakan bahwa kera, manusia dan semua makhluk hidup memiliki 1 nenek moyang yang menjalani perubahan yang berbeda masing-masing sehingga membentuk spesies yang berbeda-beda yang ada sekarang.
Proses evolusi sampai sekarang masih terjadi, hanya saja karena suatu perubahan itu sendiri berlangsung lama, maka bukan hal yang aneh kalau kita tidak mengetahui bagaimana terjadinya proses evolusi. karna itu evolusi merupakan sebuah ilmu yang tidak akan bisa dibuktikan karna kita (manusia) tidak memiliki waktu hidup yang cukup panjang untuk mengamati jalannya proses evolusi, tetapi keberadaan evolusi sebagai ilmu (bukan lagi suatu teori) diakui dengan adanya bukti-bukti seperti adanya fosil, kesamaan morfologi pada taksa-taksa di klasifikasi, studi embriologi, dan lainnya.
Bondan
Model neo-Darwinis, yang dapat kita anggap sebagai teori evolusi yang “paling diakui” saat ini, menyatakan bahwa kehidupan telah mengalami perubahan atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: “seleksi alam” dan “mutasi”. Dasar teori ini sebagai berikut: seleksi alam dan mutasi adalah dua mekanisme yang saling melengkapi. Modifikasi evolusioner berasal dari mutasi secara acak yang terjadi pada struktur genetis makhluk hidup. Sifat-sifat yang ditimbulkan oleh mutasi kemudian diseleksi melalui mekanisme seleksi alam dan dengan demikian makhluk hidup berevolusi.
Akan tetapi jika teori ini kita teliti lebih jauh, ternyata mekanisme evolusi semacam ini tidak ada sama sekali, sebab tidak ada kontribusi dari seleksi alam maupun mutasi kepada pernyataan bahwa beragam spesies telah berevolusi dan berubah dari satu spesies menjadi spesies yang lain.
Seleksi Alam

Sebagai suatu proses alamiah, seleksi alam telah dikenal ahli biologi sebelum Darwin, yang mendefinisikannya sebagai “mekanisme yang menjaga agar spesies tidak berubah tanpa menjadi rusak”. Darwin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa proses ini memiliki kekuatan evolusi. Ia kemudian membangun seluruh teorinya berlandaskan pernyataan tersebut. Seleksi alam sebagai dasar teori Darwin ditunjukkan oleh judul yang ia berikan pada bukunya: The Origin of Species, by means of Natural Selection….
Akan tetapi, sejak masa Darwin, tidak pernah dikemukakan sebuah bukti pun yang menunjukkan bahwa seleksi alam telah menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Colin Patterson, seorang ahli paleontologi senior pada Museum of Natural History di Inggris, yang juga seorang evolusionis terkemuka, menegaskan bahwa seleksi alam tidak pernah ditemukan memiliki kekuatan yang menyebabkan sesuatu berevolusi:
Tidak seorang pun pernah menghasilkan suatu spesies melalui mekanisme seleksi alam, bahkan sekadar untuk mendekatinya. Kebanyakan perdebatan dalam neo-Darwinisme sekarang ini adalah seputar pertanyaan ini
darwin mengatakan bahwa manusia dan kera (primata) berasal dri stu nenek moyang tetapi munsia berevolusi
hal ini mustahil akan terdapat btuk peralihan yg pling arwin gunakan yaitu fosil fosil dari bentuk manusia lama menjadi modern (homo sapiens) harusnya terdapat fosil peralihan hal inilah yg membuat darwin sendiri bngung mengapa tidak terdapat byak fosil makluk hidup dlm peralihanny dan ktakan ketika manusia berevolusi bgaimana dngan kera tersebut apakah berevolui juga khan dlm seleksi alam terdapt kekuatan evolusi n dpt d simpulkan bila hnya manusia yg berevolusi maka kita dhulu sma dngn kera hal ini mustahil ….wassalam
Ratna (S2 Biologi UGM)
Saya heran kenapa di Indonesia berkembang pemahaman bahwa manusia berasal dari kera dan itupun katanya juga merupakan teori evolusinya Darwin. Padahal dalam bukunya “The Origin of Species” Darwin tidak pernah menyatakan demikian. Mungkin ada yang perlu dibenahi dalam pengajaran sains di negara kita supaya siswa-siswa kita tidak mengumpat-umpat Darwin dengan teorinya tanpa tahu apa sebenarnya pendapat Darwin. Mohon bagi para guru untuk mencari pengetahuan lebih supaya tidak menjerumuskan siswanya dalam kebodohan yang terbungkus kepintaran.
 Joni
bapak2, ibu2, kakak dan adik2 sekalian, sebenarnya sudah baca bukunya darwin belum sich?! komentarnya kok lucu2. bahkan ada yg maki2 darwin hehehe…padahal blm baca bukunya..ya itulah kita tersesatkan oleh informasi sesat yang mengatakan manusia berasal dari kera. entah dari siapa info itu berasal. padahal kalo kita pahami buku darwin “the origin of species” tdk pernah darwin mengatakan manusia berasal dari kera. saran saya untuk “pelajar SMU JAKARTA SELATAN” belajar dulu evolusi dari sumber yang paham evolusi darwin baru komentar..okey?! semoga di negeri ini muncul pelajar yg pinter dan bisa jd orang hebat di indonesia ..MERDEKA!!

 Edin Rait

‘evolusi mmng membingungkan,
krn tk ada bukti langsung yg bisa disaksikan semuanya dlm bentuk fosil dr masa lalu.
tp saya percaya dg evolusi
evolusi membuat semua yg ada di alam ini dpt dipelajari dan diamati, evolusi jg membuat alam ini tak pernah akan habis dipelajari oleh manusia (ilmu tuhan tak ada batasnya) krn akan selalu ada hal hal baru di alam ini’
Sebelum kalian menentukan pendapat lebih lanjut, baca dulu yang satu ini

  • Bukti-bukti dari teori Evolusi :
1. Petunjuk adanya evolusi dari segi palaentologi yaitu pada perkembangan evolusi kuda.
2. Petunjuk adanya Evolusi berupa Anatomi Komparatif berupa homologi dan analogi. Homologi adalah adanya fungsi yang berbeda beragai hewan yang bila dianalisa secara cermat ternyata mempunyai bentuk dasar yang sama, sedangkan analogi adalah adanya fungsi yang sama pada beberapa makhluk hidup yang secara anatomik organ yang mengemban fungsi tersebut tidak mempunyai struktur dasar yang sama.
3.  Petunjuk  Evolusi Embriologi Komparatif dinyatakan dalam Ernst Haeckel bahwa ontogeni adalah pilogeni yang dipersingkat. Ia menyebut sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik. Perkembangan embrio pada hewan vertebrata dijumpai kenyataan bahwa perkembangan embrio dari zigot menujukkan struktur yang sama, namun selanjutnya berkembang berbeda satu dengan yang lainnya sehingga bentuk dewasanya mejadi sangat berbeda
4. Petunjuk dari fisiologi Komparatif  berupa Kemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk hidup mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi meliputi:
     -  kemiripan dalam faal respiratoria
     -  kemiripan dalam metabolisme
     -  proses sintesis protein
     -   pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi tinggi
5.  Petunjuk dari struktur DNA dan Protein.
Semua organisme hidup tersusun oleh kode genetik (DNA=Dioksiribonukleotid Acid) yang sama. Kode genetik makhluk hidup tersusun oleh gula ribosa, pospat, dan empat basa nitrogen yang saling berkombinasi menghasilkan sifat-sifat fenotif yang berbeda. Kode genetik ini bersifat universal. Melalui proses transkripsi dan tranlasi kode-kode genetik ini diterjemahkan menjadi asam amino-asam amino yang menyusun protein. Secara universal protein seluruh makhluk hidup tersusun oleh kombinasi 20 asam amino



Berikut beberapa faktor penyebab evolusi
1.Perkawinan Tak Acak
Pada kenyataannya, tidak ada perkawinan yang benar-benar acak. Perkawinan umumnya dipengaruhi faktor pilihan. Misalnya : burung merak betina lebih memilih merek jantan dengan bulu ekor yang besar dan indah, dan manusia cenderung mengembangkan hewan atau tumbuhan yang mengguntungkan sehingga akan terjadi kepunahan pada suatu spesies.

2.Migrasi
Suatu spesies dapat terasing dari spesies-spesies sesamanya & hidup didaratan yang berbeda karena dipisahkan oleh suatu larutan, misalnya apa yang terjadi pada sejenis kumbang (Xylocopa nobilis) yang hidup dipulau sangihe. Bila Xylocopa nobilis dari pulau sangihe bermigrasi kedaerah manado dan terjadi perkawinan antara xylocopa dari pulau sangihe dengan Xylocopa dari manado, maka akan terjadi perubahan gen pada generasi berikutnya, Sehingga dapat diartikan bahwa migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma kebioma yang lain (Bioma adalah sekelompok hewan atau tumbuhan yang tinggal disuatu lokasi geografis tertentu).

3.Hanyutan Genetik (genetick drift)

Hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari satu generasi kegenerasi berikutnya yang terjadi karena alel pada suatu keturunan merupakan sample acak (random sample) dari orang tuanya, selain itu ia juga terjadi karena peranan probatilitas (kemungkinan) dalam penentuan apakah suatu individu akan bertahan hidup dan berproduksi atau tidak. Salah satu sebab dari hanyutan genetika adalah founder effect. Founder, yang dalam bahasa inggris berarati penemu atau pendiri mengacu pada sekelompok individu yang menempati tempat baru dan membentuk koloni tersendiri. Koloni baru ini dapat memiliki frekuensi alel yang berbeda dengan populasi induknya karena mereka menikah dengan sesame anggota koloninya. Alel tertentu bisa menjadi lebih umum, sedangkan alel yang lain bisa menjadi berkurang frekuensinya atau bahkan menghilang. Frekuensi gen akibat hanyutan genetik amat sulit diprediksi karena bersifat acak.
Bottleneck effect juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya hanyutan genetika. Hal ini terjadi jika banyak anggota populasi yang mati dan sisanya saling kawin hingga jumlah populasinya kembali seperti semula.
Hanyutan genetika dapat berakibatkan buruk jika terjadi penurunan variasi gen. Penurunan variasi gen menyebabkan suatu populasi menjadi rentan terhadap kepunahan apabila terjadi perubahan lingkungan atau gaya hidup.

4.Seleksi Alam
Seleksi alam merupakan proses dimana mutasi genetik yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu organisme menjadi atau tetap/lebih umum dari generasi yang satu kegenerasi yang lain pada suatu populsi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang terbukti sendiri karna :
- variasi terwariskan terdapat pada dalam populasi organisme

-organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup
-keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya dalam bertahan dan berproduksi.

5.Mutasi
Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA) baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar alami buatan.

6.Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi genetik adalah proses pemutusan seunting bahan genetik (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Rekombinasi genetik berlangsung melalui perkawinan dan dapat menimbulkan perubahan gen pada generasi berikutnya. Percobaan seleksi yang dilakukan W.L Johannsen tahun 1905 pada biji kacang merah kecil dan biji kacang merah besar yang ditanam pada kondisi tanah yang sama menghasilkan biji-biji yang besarnya bervariasi. Berdasarkan hasil percobaannya, Johannsen mengambil kesimpulan bahwa seleksi alam dan lingkungan tidak berpengaruh pada proses tejadinya variasi baru, karena kacang berbiji besar selalu menghasilkan keturunan dengan sifat-sifat yang sama dengan induknya, begitu juga dengan kacang yang berbiji kecil.

Percobaan seleksi lainnya dilakukan oleh ahli-ahli pertanian dari Universitas Illionis pada biji jagung berkadar minyak 4,7 % yang ditanam dari generasi kegenerasi. Ternyata setelah genersi ke-50, biji jagung menunjukkan kadar minyak yang berbeda-beda, ada yang naik 15,4% dan ada juga yang berkurang 1 % . Dari percobaan ini disimpulkan bahwa seleksi jagung dapat menghasilkan perubahan sifat. Perubahan ini menunjukkan bahwa rekombinasi gen-gen yang terjadi akibat adanya perkawinan silang dapat menghasilkan variasi pada generasi berikutnya.


Hal yang membuat masyarkat kontra terhadap evolusi yaitu adanya kesalahpahaman yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera dalam teori darwin. Sedangkan pada teori darwin sendiri TIDAK PERNAH DIKATAKAN bahwa MANUSIA berasal dari KERA. hanya pada manusia dan kera terdapat kemiripan secara morfologi. Selain itu bukan hanya pada perubahan morfologi maka dikatakan suatu evolusi, tetapi perubahan pada tingkah laku, sifat, dsb. juga merupakan suatu evolusi seperti halnya yang terjadi sekarang.

Dunia semakin berubah, teknologi pun sudah merajahi dunia. masyrakat yang tinggal di pelosok pun dapat menikmati teknologi. apakah ini suatu evolusi? ya, ini merupakan suatu evolusi dalam hal berpikir, dalam hal kemajuan, dsb.Seperti kita ketahui, masyrakat sekarang sangat tergantung dengan teknologi.
bisa bayangkan bagaimana manusia kdpnnya? bergantung dengan teknologi, serba instan, dsb. masih ingat manusia memiliki tulang ekor tetapi tdak ada ekor. mengapa bisa demikian? hal tersebut disebabkan karena manusia tidak membutuhkan ekor makanya mereduksi. bayangkan jika manusia bergantung pada teknologi, otak akan berkembang lebih besar dan organ lainnya pun akan mereduksi karen atidak digunakan. dapatkah anda membayangkannya???? 100 juta tahun yang akan datang, atau mungkin 1 juta tahun..

JARINGAN PADA HEWAN

MACAM-MACAM JARINGAN PADA HEWAN



A. Jaringan Epitel/epithelium

Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Berfungsi untuk melindungi permukaan luar dan dalam organ. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

 Epithelium pipih (squamous)
 Epithelium batang (columnar/silindris)
 Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal,

Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.


b. Epitel pipih berlapis banyak,

Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.



c. Epitel kubus berlapis tunggal,

berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau
indung telur, dan saluran nefron ginjal.


d. Epitel Kubus Berlapis banyak

Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan
absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.


e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal

Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas.

f. Epitel Silindris Berlapis Banyak

Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.

g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)

Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.



h. Epitel Transisional

Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.

B. Jaringan Ikat

Berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ dan mengikat sel-sel untuk membentuk jaringan dan mengikat jaringan dan jaringan untuk membentuk organ. Jaringan ikat tersusun atas matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.


Matriks adalah bahan dasar sesuatu melekat. Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
2.Makrophag : tidak mempunyai bentuk tetap dan terspesialisasi menjadi fagositosis
3.Sel lemak : menyerupai fibroblas dan berfungsi untuk menimbun lemak
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody.
5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya:
• Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
• Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.

C.Jaringan Otot

Tersusun atas sel-sel otot. Mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas. Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis gelap dan terang berselang-seling.

Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Otot Polos

Otot polos bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabtu kontraktil otot polos tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk gelondong dan berinti satu.

2. Otot Jantung

Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita. Merupkan otot khusus penyusun organ jantung.
Keistimewaanya adalah bekerja tidak di bawah pengaruh otak namun dapat berkontraksi secara ritmis dan terus menerus.

3.Otot lurik

Sel otot rangka dikenal pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot rangka mempunyai banyak inti. Berkontraksi cepat tetapi tidak mampu bekerja dalam waktu yang lama. Otot lurik bekerja di bawah pengaruh otak dan melekat pada rangka tubuh sehingga sering disebut sebagai otot rangka.

D.Jaringan Saraf


Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron dan sreabut saraf. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.

Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu :
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls.

REFERENSI :
http://biologi.blogsome.com/
http://id.images.search.yahoo.com/
nurhidayanto09.wordpress.com
bebas.ui.ac.id

JARINGAN TUMBUHAN

Kali ini kita akan membahas tentang Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Langsung saja ke postingan kita, cekidot.
Jaringan Tumbuhan
Tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel membentuk suatu kesatuan.
Seiring tahap perkembangannya, jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu secara terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. Sel meristem biasanya merupakan sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi. Ciri-ciri sel meristem biasanya berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil, inti besar, dan plastida belum matang. Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala arah, misalnya seperti kubus.
Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan, ada 3 macam meristem, yaitu meristem apikal, meristem lateral, dan meristem interkalar. Meristem apikal terdapat di ujung batang dan ujung akar.

Jaringan Meristem
Meristem interkalar merupakan bagian dari meristem apikal yang terpisah dari ujung (apeks) selama pertumbuhan. Meristem interkalar (antara) terdapat di antara jaringan dewasa, misalnya di pangkal ruas batang rumput. Meristem lateral terdapat pada kambium pembuluh dan kambium gabus.
Berdasarkan asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder.
a. Meristem Primer
Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari sel embrional. Meristem primer terdapat misalnya pada kuncup ujung batang dan ujung akar. Meristem primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan. Pertumbuhan primer memungkinkan akar dan batang bertambah panjang. Dengan demikian, tumbuhan bertambah tinggi.
Meristem primer dapat dibedakan menjadi daerah-daerah dengan tingkat perkembangan sel yang berbeda-beda. Pada ujung batang terdapat meristem apikal. Di dekat meristem apikal ada promeristem dan ujung meristematik lain yang terdiri dari sekelompok sal yang telah mengalami diferensiasi sampai tingkat tertentu.
Daerah meristematik di belakang promeristem mempunyai tiga jaringan meristem, yaitu protoderma, prokambium, dan meristem dasar. Protoderma akan membentuk epidermis, prokambium akan membentuk jaringan ikatan pembuluh (xilem primer dan floem primer) dan kambium. Meristem dasar akan membentuk jaringan dasar tumbuhan yang mengisi empelur dan korteks seperti parenkima, kolenkima, dan sklerenkima. Tumbuhan monokotil hanya memiliki jaringan primer dan tidak memiliki jaringan sekunder. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan primer dan jaringan sekunder.
b. Meristem Sekunder
Meristem sekunder adalah meristem yang berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi (sudah terhenti pertumbuhannya) tetapi kembali bersifat embrional. Contoh meristem sekunder adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dikotil dan Gymnospermae, yang dapat terbentuk dari sel-sel korteks di bawah epidermis.
Jaringan kambium yang terletak di antara berkas pengangkut (xilem dan floem) pada batang dikotil merupakan meristem sekunder. Sel kambium aktif membelah, ke arah dalam membentuk xilem sekunder dan ke luar membentuk floem sekunder. Akibatnya, batang tumbuhan dikotil bertambah besar. Sebaliknya batang tumbuhan monokotil tidak mempunyai meristem sekunder sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Itulah mengapa batang monokotil tidak dapat bertambah besar.
2. Jaringan Dewasa
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari diferensiasi dan spesialisasi sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu fungsi tertentu. Jaringan dewasa pada umumnya sudah tidak mengalami pertumbuhan lagi atau sementara berhenti pertumbuhannya. Jaringan dewasa ini ada yang disebut sebagai jaringan permanen. Jaringan permanen adalah jaringan yang telah mengalami diferensiasi yang sifatnya tak dapat balik (irreversibel). Pada jaringan permanen sel-selnya tidak lagi mengalami pembelahan. Jaringan dewasa meliputi jaringan epidermis, gabus parenkima, xilem, dan floem. Selain itu ada bagian tumbuhan tertentu yang memiliki jaringan kolenkima dan sklerenkima.
a. Epidermis
Jaringan epidermis ini berada paling luar pada alat-alat tumbuhan primer seperti akar, batang daun, bunga, buah, dan biji. Epidermis tersusun atas satu lapisan sel saja. Bentuknya bermacam-macam, misalnya isodiametris yang memanjang, berlekuk-lekuk, atau menampakkan bentuk lain. Epidermis tersusun sangat rapat sehingga tidak terdapat ruangan-ruangan antarsel. Epidermis merupakan sel hidup karena masih mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat vakuola yang besar di tengah dan tidak mengandung plastida.

Jaringan Epidermis
1. Jaringan epidermis daun
Jaringan epidermis daun terdapat pada permukaan atas dan bawah daun. Jaringan tersebut tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga (sel penutup) stomata. Pada permukaan atas daun terdapat penebalan dinding luar yang tersusun atas zat kuting (turunan senyawa lemak) yang dikenal sebagai kutikula, misalnya pada daun nangka. Selain itu ada yang membentuk lapisan lilin untuk melindungi daun dari air, misalnya pada daun pisang dan daun keladi. Ada pula yang membentuk bulu-bulu halus di permukaan bawah sebagai alat perlindungan, misalnya pada daun durian. Sekelompok sel epidermis membentuk stomata atau mulut daun. Stomata merupakan suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup atau sel penjaga. Melalui mulut daun ini terjadi pertukaran gas.
2. Jaringan epidermis batang
Seperi halnya jaringan epidermis daun, jaringan epidermis batang ada yang mengalami modifikasi membentuk lapisan tebal yang dikenal sebagai kutikula, membentuk bulu sebagai alat perlindungan.
3. Jaringan epidermis akar
Jaringan epidermis akar berfungsi sebagai pelindung dan tempat terjadinya difusi dan osmosis. Epidermis akar sebagian bermodifikasi membentuk tonjolan yang disebut rambut akar dan berfungsi untuk menyerap air tanah.
Stomata adalah celah yang terdapat pada epidermis organ tumbuhan. Pada semua tumbuhan yang berwarna hijau, lapisan epidermis mengandung stomata paling banyak pada daun. Stomata terdiri atas bagian-bagian yaitu sel penutup, bagian celah, sel tetangga, dan ruang udara dalam. Sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang mengatur lebar celah. Sel penutup dapat terletak sama tinggi dengan permukan epidermis (panerofor) atau lebih rendah dari permukaan epidermis (kriptofor) dan lebih tinggi dari permukaan epidermis (menonjol). Pada tumbuhan dikotil, sel penutup biasanya berbentuk seperti ginjal bila dilihat dari atas. Sedangkan pada tumbuhan rumput-rumputan memiliki struktur khusus dan seragam dengan sel penutup berbentuk seperti halter dan dua sel tetangga terdapat masing-masing di samping sebuah sel penutup.
b. Jaringan Gabus
Jaringan gabus atau periderma adalah jaringan pelindung yang dibentuk untuk menggantikan epidermis batang dan akar yang telah menebal akibat pertumbuhan sekunder. Jaringan gabus tampak jelas pas tetumbuhan dikotil dan Gymnospermae.
Struktur jaringan gabus terdiri atas felogen (kambium gabus) yang akan membentuk felem (gabus) ke arah luar dan feloderma ke arah dalam. Felogen dapat dihasilkan oleh epidermis, parenkima di bawah epidermis, kolenkima, perisikel, atau parenkima floem, tergantung spesies tumbuhannya. Pada penampang memanjang, sel-sel felogen berbentuk segi empat atau segi banyak dan bersifat meristematis. Sel-sel gabus (felem) dewasa berbentuk hampir prisma, mati, dan dinding selnya berlapis suberin, yaitu sejenis selulosa yang berlemak. Sel-sel feloderma menyerupai sel parenkima, berbentuk kotak dan hidup. Jaringan gabus berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari kehilangan air. Pada tumbuhan gabus (Quercus suber), lapisan gabus dapat bernilai ekonomi, misalnya untuk tutup botol.
c. Parenkima
Di sebelah dalam epidermis terdapat jaringan parenkima. Jaringan ini terdapat mulai dari sebelah dalam epidermis hingga ke empulur. Parenkima tersusun atas sel-sel bersegi banyak. Antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel.

Parenkima disebut juga jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkima terdapat pada akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya. Misalnya pada xilem dan floem.
Selain sebagai jaringan dasar, jaringan parenkima berfungsi sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkima penghasil makanan adalah parenkima daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Parenkima yang memiliki kloroplas disebut sklerenkima. Hasil-hasil fotosintesis berupa gula diangkut ke parenkima batang atau akar. Di parenkima batang atau akar, hasil-hasil fotosintesis tersebut disusun menjadi bahan organik lain yang lebih kompleks, misalnya tepung, protein, atau lemak. Parenkima batang dan akar pada beberapa tumbuhan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar (Ipomoea batatas). Ada pula sel parenkima yang menyimpan cadangan makanan pada katiledon (daun lembaga biji) seperti pada kacang buncis (Phaseolus vulgaris).
d. Jaringan Penguat
untuk memperkokoh tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat atau penunjang yang disebut juga sebagai jaringan mekanik. Ada dua macam jaringan penguat pegat yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu kolenima dan sklerenkima. Kolenkima mengandung protoplasma dan dindingnya tidak mengalami signifikasi. Sklerenkima berbeda dari kolenkima, karena sklerenkima tidak mempunyai protoplasma dan dindingnya mengalami penebalan dan zat lignin (lignifikasi).
1. Kolenkima
Sel kolenkima merupakan sel hidup dan mempunyai sifat mirip parenkima. Sel-selnya ada Yat mengandung kloroplas. Kolenkima umumnya terletak di dekat perukaan dan di bawah epidermis pada batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun. Kolenkima jarang terdapat pada akar. Sel kolenkima biasanya memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkima itu terdapat.
Dinding sal kolenkima mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa. Dinding sel kolenkima mengalami penebalan yang tidak merata. Penebalan itu terjadi pada sudut-sudut sel, dan disebut kolenkima sudut.
Fungsi jaringan kolenkima adalah sebagai penyokong pada bagian tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.
2. Sklerenkima
Jaringan sklerenkima terdiri atas sel-sel mati. Dinding sel sklerenkima sangat kuat, tebal, dan mengandung lignin (komponen utama kayu). Dinding sel mempunyai penebalan primer dan kemudian penebalan sekunder oleh zat lignin. Menurut bentuknya, sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serabut sklerenkima yang berbentuk seperti benang panjang, dan sklereid (sel batu). Sklereid terdapat pada berkas pengangkut, di antara sel-sel parenkima, korteks batang, tangkai daun, akar, buah, dan biji. Pada biji, sklereid sering kali merupakan suatu lapisan yang turut menyusun kulit biji.
Fungsi sklerenkima adalah menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa. Sklerenkima juga melindungi bagian-bagian lunak yang lebih dalam, seperti pada kulit biji jarak, biji kenari dan tempurung kelapa.

e. Jaringan Pengangkut
1. Xilem
Xilem berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Elemen xilem terdiri dari unsur pembuluh, serabut xilem, dan parenkima xilem. Unsur pembuluh ada dua, yaitu pembuluh kayu (trakea) dan trakeid. Trakea dan trakeid merupakan sel mati, tidak memiliki sitoplasma dan hanya tersisa dinding selnya. Sel-sel tersebut bersambungan sehingga membentuk pembuluh kapiler yang berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral. Oleh karena pembuluh yang membentuk berkas, maka dikatakan sebagai berkas pembuluh. Diameter xilem bervariasi tergantung pada spesies tumbuhan, tetapi biasanya 20-700 µm. Dinding xilem mengalami penebalan zat lignin.

Xilem
Trakea merupakan bagian yang terpenting pada xilem tumbuhan bunga, trakea terdiri atas sel-sel berbentuk tabung yang berdinding tebal karena adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin, sebagai bahan pengikat. Diameter trakea biasanya lebih besar daripada diameter trakeid. Ujung selnya yang terbuka disebut perforasi atau lempeng perforasi. Trakea hanya terdapat pada Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan tidak terdapat pada Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) kecuali anggota Gnetaceae (golongan melinjo).
Bagian trakeid dapat dibedakan dari trakea karena ukurannya lebih kecil, walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Rata-rata diameter trakeid ialah 30 µm dan panjangnya mencapai beberapa milimeter. Trakeid terdapat pada semua tumbuhan Spermatophyta. Pada ujung sel trakeid terdapat lubang seperti saringan.

Trakeid dan Trakea
2. Floem
Floem berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada umumnya elemen floem disusun oleh unsur-unsur tapis, sel pengiris, serabut floem, sklereid, dan parenkima floem. Unsur utama adalah pembuluh  tapis dan parenkima floem. Parenkima floem berfungsi menyimpan cadangan makanan. Persebaran serabut floem sering kali sangat luas dan berfungsi untuk memberi sokongan pada tubuh tumbuhan.

Pembuluh tapis terdiri atas sel-sel berbentuk silindris dengan diameter 25 µm dan panjang 100-500 µm. Pembuluh tapis mempunyai sitoplasma tanpa inti. Dinding sel  komponen pembuluh tapis tidak berlignin sehingga lebih tipis daripada trakea. Pembuluh tapis adalah pembuluh angkut utama pada jaringan floem. Pembuluh ini bersambungan dan meluas dari pangkal sampai ke ujung tumbuhan.
Referensi:
  • Kistinnah, Idun. 2009. Biologi 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
  • Syamsuri, Istamar. Biologi 2A untuk SMA. Jakarta : Erlangga.


Inilah penjelasan mengenai jaringan tumbuhan, sobat. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dibagikan kepada sahabat sobat yang sedang mencarinya

KLASIFIKASI 5 KINGDOM

SISTEM KLASIFIKASI 5 KINGDOM MENURUT R.H.WITTAKER

 

Sistem Klasifikasi Lima Kingdom Menurut R.H. Whittaker- 
Dalam skema klasifikasinya, Linnaeus mengakui hanya dua kerajaan makhluk hidup: Animalia dan Plantae. Pada saat itu, organisme mikroskopis belum dipelajari secara rinci. Mereka ditempatkan baik dalam kategori terpisah yang disebut Chaos atau, dalam beberapa kasus, mereka diklasifikasikan dengan tanaman atau hewan. Kemudian pada 1860-an, Jerman penyidik ​​Ernst Haeckel mengusulkan sistem klasifikasi tiga-kerajaan. tiga kerajaan Haeckel adalah Animalia, Plantae, dan Protista. Anggota kerajaan Protista termasuk protozoa, jamur, bakteri, dan mikroorganisme lainnya. namun, Sistem Haeckel tidak diterima secara luas, serta mikroorganisme terus dapat diklasifikasikan sebagai tanaman (misalnya, bakteri dan jamur) atau hewan (misalnya, protozoa).
Klasifikasi 5 Kingdom
Saat ini, sistem klasifikasi yang diterima secara luas oleh para ahli biologi adalah bahwa dirancang oleh Robert Whittaker pada tahun 1968. Skema klasifikasi Whittaker mengakui lima kerajaan: Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Skema klasifikasi lima kerajaan sedang digunakan umum sekarang ini.
R.H. Whittaker mengelompokkan organisme menjadi lima dunia berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya. Kelima dunia tersebut adalah sebagai berikut.

1) Kingdom Monera
Monera meliputi makhluk hidup yang sangat sederhana. Termasuk ke dalam kingdom ini adalah bakteri dan alga biru (Cyanophyta). Monera bersifat prokariotik, sel-selnya mempunyai nukleus atau inti sel yang tidak bermembran. Sel-selnya membelah secara sederhana, yaitu dengan amitosis. Kromosomnya tunggal dan berbentuk melingkar. Klorofil tersebar dan tidak terlindung oleh membran. Kerajaan Monera meliputi bakteri dan cyanobacteria. Organisme bersel satu yang prokariotik. Organisme prokariotik memiliki inti atau tidak organel dalam sitoplasma mereka, hanya memiliki kromosom tunggal, memiliki ribosom kecil, dan berkembang biak dengan fisi sederhana. Banyak organisme (disebut autotropik) dapat mensintesis makanan sendiri, dan beberapa (disebut heterotrofik) mencerna prabentuk bahan organik.

2) Kingdom Protista
Termasuk ke dalam kingdom ini adalah organisme yang bersel tunggal bersifat eukariotik. Eukariotik berarti inti sel-selnya telah bermembran, meliputi protozoa dan alga. Sistem klasifikasi ini dirintis oleh Ernst Haeckel (1834-1919)

3) Kingdom Fungi
Kingdom ini meliputi makhluk hidup yang tidak mempunyai klorofil, sehingga tidak dapat mensintesa makanan sendiri atau bersifat heterotrop, ada yang bersifat parasit, ada juga yang bersifat saprofit. Termasuk di dalamnya adalah berbagai jamur, seperti jamur merang, jamur kuping dan jamur oncom. Protista, termasuk protozoa, alga bersel satu, dan jamur lendir. Sel-sel dari organisme ini eukariotik. Mereka uniseluler, dan mereka mungkin autotrofik atau heterotrofik. Organisme eukariotik memiliki nukleus dan organel dalam sitoplasma mereka, memiliki beberapa kromosom, memiliki ribosom besar, dan berkembang biak dengan mitosis. Sel-sel kerajaan ini eukariotik dan heterotrofik. Beberapa spesies jamur uniseluler, sedangkan spesies lain membentuk rantai panjang sel dan disebut jamur filamen. Suatu dinding sel mengandung kitin atau selulosa ditemukan dalam sebagian besar anggota. Makanan diambil oleh penyerapan molekul kecil dari lingkungan eksternal.

4) Kingdom Plantae
Kingdom ini meliputi makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis, yaitu makhluk hidup yang mempunyai klorofil, sehingga dapat hidup tanpa mengambil energi dari organisme lain. Makhluk itu disebut organisme autotrop. Termasuk di dalamnya adalah Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. Semua sel tumbuhan eukariotik dan autotrofik. Organisme mensintesis makanan sendiri dengan fotosintesis, dan dinding sel mereka mengandung selulosa. Semua organisme multiseluler.

5) Kingdom Animalia
Kingdom ini meliputi makhluk hidup eukariotik bersel banyak, bersifat heterotrop, meliputi Porifera, Platyhelminthes, Hydrozoa, Nematoda, Rotifera, Annelida, Molusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata. Hewan tanpa tulang belakang (invertebrata) dan dengan tulang punggung (vertebrata) yang disertakan di sini. Sel-sel yang eukariotik, organisme yang heterotrofik. Semua hewan multisel, dan tidak memiliki dinding sel. Dalam kerajaan Animalia, ahli biologi mengklasifikasikan organisme seperti spons, hydras, cacing, serangga, bintang laut, reptil, amfibi, burung, dan mamalia. Bentuk makan adalah satu di mana molekul besar dari lingkungan eksternal yang dikonsumsi, kemudian dipecah untuk digunakan bagian dalam tubuh hewan.